fadoli fa lö alulu

Li Niha

Amaedola

Fadoli fa lö alulu, taria fo'alulua fa lö aetu.Amaedola Nono Niha

( farongogö) (dialek Barat)
( farongogö) (dialek Tengah)

Eluaha ba li bö'ö

  • Li Indonesia: Kadang kencangkan supaya jangan kendor, kadang juga kendorkan supaya jangan putus.
    Amadola ini lahir dari konteks ladang atau sawah. Untuk mengusir burung pipit atau siliwi dari buah padi, para petani membuat tali houra yang digunakan untuk mengikat faeta, potongan bambu yang ujungnya dibelah dan kalau ditarik mengeluarkan detakan keras. Houra tsb. tidak boleh diikat terlalu kencang supaya jangan putus dan jatuh merusak padi. Namun tali houra tidak boleh juga diikat terlalu kendur supaya jangan menyentuh buah padi yang sedang berbuah dan merusaknya.
    Prinsip ini menjadi model kepemimpinan bagi Ono Niha: Kadang lembut dan kadang tegas, tidak boleh hanya tegas atau lembut.

Umbu

  • Moroi ba grup Telegram Amaedola (disunting dari keterangan Tuhoni Telaumbanua).